Solidaritas tanpa batas, doa tanpa henti untuk Palestina. #HaniyehUntukPalestina
Dubes Iran menghadiri salat gaib di Istiqlal sebagai bentuk solidaritas dan dukungan terhadap Palestina. Tindakan ini menunjukkan komitmen Iran dalam mendukung perjuangan Palestina dan menegaskan pentingnya persatuan umat Muslim dalam menghadapi konflik di Timur Tengah. Haniyeh juga telah menyatakan kesediaannya untuk mengorbankan umurnya demi kemerdekaan Palestina, menunjukkan keseriusan dan keberanian dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.
Dubes Iran Menghadiri Salat Gaib di Istiqlal
Dubes Iran, Haniyeh, baru-baru ini menghadiri salat gaib di Masjid Istiqlal untuk mendoakan korban tragedi di Palestina. Kehadiran Haniyeh dalam acara tersebut menunjukkan solidaritas Iran terhadap rakyat Palestina yang terus menderita akibat konflik yang berkepanjangan.
Salat gaib diadakan sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi para korban yang telah kehilangan nyawa mereka dalam serangan terbaru di Palestina. Haniyeh, dalam pidatonya di acara tersebut, mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina dan menyerukan kepada komunitas internasional untuk bertindak tegas dalam mengakhiri konflik tersebut.
Iran telah lama menjadi pendukung utama Palestina dalam perjuangan mereka untuk mendapatkan kemerdekaan dan keadilan. Dengan menghadiri salat gaib di Istiqlal, Haniyeh ingin menegaskan kembali komitmen Iran untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Selain mendoakan korban, Haniyeh juga menyampaikan pesan penting tentang pentingnya persatuan umat Muslim dalam menghadapi tantangan yang dihadapi umat Islam di seluruh dunia. Dia menekankan bahwa solidaritas dan persatuan umat Muslim adalah kunci untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi umat Islam saat ini.
Kehadiran Haniyeh dalam acara salat gaib di Istiqlal juga merupakan bentuk dukungan Iran terhadap upaya perdamaian di Timur Tengah. Iran telah lama menjadi salah satu negara yang aktif dalam upaya perdamaian di kawasan tersebut dan terus berkomitmen untuk mencari solusi yang adil dan berkelanjutan bagi konflik di Palestina.
Dalam situasi yang semakin memanas di Timur Tengah, kehadiran Haniyeh di acara salat gaib di Istiqlal merupakan sinyal positif bahwa negara-negara di kawasan tersebut masih memiliki harapan untuk mencapai perdama
Haniyeh Wakafkan Umurnya untuk Palestina
Dubes Iran, Haniyeh, baru-baru ini menghadiri salat gaib di Masjid Istiqlal untuk mendoakan korban tragedi di Palestina. Dalam kesempatan tersebut, Haniyeh menyatakan komitmennya untuk terus berjuang demi kemerdekaan Palestina.
Haniyeh, yang merupakan seorang diplomat Iran yang dikenal karena kepeduliannya terhadap isu Palestina, telah lama menjadi sosok yang dihormati di kalangan umat Muslim di Indonesia. Kehadirannya di salat gaib di Istiqlal merupakan bentuk dukungan dan solidaritasnya terhadap rakyat Palestina yang terus menderita akibat konflik yang berkepanjangan.
Dalam pidatonya di hadapan jamaah yang hadir, Haniyeh menegaskan pentingnya untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Ia menyampaikan bahwa perjuangan ini bukan hanya tanggung jawab rakyat Palestina, tetapi juga tanggung jawab seluruh umat Muslim di seluruh dunia. Haniyeh menekankan bahwa solidaritas dan dukungan dari umat Muslim di berbagai negara sangatlah penting dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.
Haniyeh juga menyinggung tentang pentingnya untuk terus menggalang dukungan internasional dalam menyelesaikan konflik di Palestina. Ia menekankan bahwa solusi damai adalah satu-satunya jalan keluar yang dapat mengakhiri penderitaan rakyat Palestina. Haniyeh juga menyerukan kepada negara-negara Arab dan Muslim untuk bersatu dalam mendukung perjuangan Palestina.
Selain itu, Haniyeh juga menyoroti tentang pentingnya untuk terus menguatkan solidaritas antar umat Muslim di berbagai belahan dunia. Menurutnya, hanya dengan bersatu dan bekerja sama, umat Muslim dapat menjadi kekuatan yang tidak terbendung dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Haniyeh juga menekankan bahwa perbedaan dan perpecahan di antara umat Muslim hanya